PTA PALU TERAPKAN INOVASI LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
Dalam rangka meningkatkan minat baca dan literasi bagi seluruh aparaturnya, Pengadilan Tinggi Agama Palu melakukan inovasi layanan perpustakaan keliling berbasis teknologi informasi. Inovasi yang digagas oleh Wakil Ketua PTA Palu, Dr. Drs. H. Abdul Ghofur, S.H.,M.H. tersebut mendapat sambutan yang sangat baik dari warga Pengadilan Tinggi Agama Palu, ditandai dengan meningkatnya aktifitas peminjaman buku pada perpustakaan PTA Palu.
“Gerakan jemput bola perpustakaan keliling ini diharapkan dapat menjadi katalis perubahan positif dalam budaya kerja aparatur Pengadilan Tinggi Agama Palu” ujar mantan Wakil Ketua PTA Papua Barat tersebut. Implementasi perpustakaan keliling PTA Palu tersebut sendiri sejalan dengan upaya pemerintah yang sedang menggencarkan program literasi karena Indonesia dianggap belum gemar membaca. UNESCO mencatat indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya dari 1000 orang, hanya 1 orang yang mempunyai minat baca. Riset bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connectitut State University (CCSU) mengumumkan bahwa Indonesia berada pada peringkat 62 dari 70 negara. Artinya Indonesia sangat darurat akan minat baca (Detiknews, 5 Januari 2019).
Layanan perpustakaan keliling PTA Palu sendiri dapat diakses melalui e-office Perpustakaan yang ada pada website PTA Palu. Pertama-tama peminjam buku dapat mengetik referensi buku yang ingin dipinjam pada kotak pencarian.
Selanjutnya, klik detail pencantuman, setelah itu catat nomor panggil buku yang ingin dipinjam dan kirim kepada pengelola perpustakaan. Setelahnya, petugas perpustakaan PTA Palu, Juachir, S.Akun akan mengantarkan langsung buku yang akan dipinjam sampai ke tangan peminjam buku.
Salah satu pegawai PTA Palu, Ahmad Fahmi Mufid, S.H, yang telah memanfaatkan layanan perpustakaan keliling tersebut sangat senang dan mengapresiasi inovasi tersebut “layanan perpustakaan keliling PTA Palu adalah wujud komitmen dalam mendekatkan literasi kepada seluruh aparatur dan masyarakat peradilan, layanan ini patut diapresiasi sebagai inovasi layanan yang edukatif. Semoga keberlanjutan program ini semakin memperkuat peran perpustakaan PTA Palu sebagai pusat edukasi hukum yang berdaya jangkauan luas”, ujarnya.
Diharapkan melalui inovasi layanan perpustakaan keliling PTA Palu ini dapat menumbuhkan budaya membaca dan literasi bagi ASN PTA Palu yang berimplikasi pada peningkatan wawasan, kemampuan berpikir analitis serta efektifitas kinerja.